Langit gelap menahan awan putih yang ingin terang dalam kesunyian malam, berniat temani bintang yang terang sendirian dalam legamnya udara kehampaan diujung penantian kematian. Disini hanya terdiam dalam gulungan rumput-rumput kering yang mati, menatap langit gelap yang tak akan pernah tampakkan cahayanya.
Aku ingin terbang dan tak ingin kembali pada kehidupan, aku ingin menghilang dalam kesunyian malam dan tak ingin lagi kembali dalam keadaan ramai, aku ingin lenyap dalam kesendirian dan mati dalam kesedihan, kepenatan ini akan tetap ada sampai dunia berakhir, kehampaan ini tak akan pernah hilang sampai tuhan tau bahwa aku mengeluh pada semua takdirnya.
Kenapa harus ada hidup seperti ini, hidup yang ku anggap kotoran yang terinjak-injak oleh manusia dan dilalap oleh hembusan angin yang melemparnya jauh hingga mengering. Hidup ini tak pernah baik untukku tuhan, aku mengeluh dengan semua keadaan yang mulai tak menguntungkan bagiku. Mengapa kau ciptakan dan lahirkan aku melalui seorang wanita yang hanya akan diberi rasa sakit olehmu, mengapa tak kau cabut saja nyawaku agar semua selesai dan aku akan benar-benar bicara denganmu tentang apa yang terjadi pada wanita yang melahirkanku.
Buat apa aku berjalan dengan banyak duri seperti ini bila kau tak memberiku sedikit saja pijakan yang membuatku nyaman berdiri diatasnya, kau hanya memikirkan kepuasan melihat salah satu makhlukmu terus mengeluh tanpa henti padamu. Mungkin kini kau sedang tertawa dan tak akan merubah semua kepenatan ini.
Tuesday, 13 March 2018
Monday, 12 March 2018
berpalinglah kenyataan
Malam ini seperti malam tahun lalu, masihkah kamu berpaling dari kenyataan? Kenyataan yang membuatmu terus menghindariku, kenyataan dimana semua yang kamu tutupi sudah tak bisa lagi menjadi hal yang tersembunyi.
Semua memang tak berjalan dengan yang selalu kita harapkan, karna memang sudah tertulis semua dalam rencana sang pencipta raga dan jiwa. Masihkah kamu melawan apa yang seharusnya kamu dapatkan?masihkah kamu melawan semua persembahan rasa yang terus kita bangun dulu?masihkah kamu terus membuka mata agar tak lagi diam dalam mimpi itu?
Tak pernah ada nada lagi, karna tak ada lagi alunan gitar yang mengiringi saat ku bernyanyi dan Kenyat slalu namamu. Masihkah kamu berpikir bahwa laguku tetap untukmu?masihkah kamu sadari bila semua lirik yang aku tulis menjadikanmu peran terbaik dan utama dalam setiap kata?
Palingkan diri dari semua kenyataan malam ini, karna lampu malam masih terus menyala membawa mimpi-mimpi indah yang dulu kita bangun. Walau sampai aku terbangun dulu dari impian itu.