Di dalam organisasi, apa pun bentuknya, biasanya ada sejumlah kegiatan
yang perlu dilakukan. Sebelum kegiatan berlangsung, tentunya harus ada proposal
yang diajukan sebagai tawaran atau usulan mengenai kegiatan yang akan
dilakukan. Keberadaan proposal kegiatan akan membantu dalam penyusunan rencana
program atau kegiatan. Selain itu, proposal kegiatan berfungsi sebagai alat
mengajukan permohonan dana kepada organisasi atau pihak lain yang bersedia
membiayai kegiatan. Proposal kegiatan juga sering dibuat oleh event organizer
atau biro jasa penyelenggaraan kegiatan. Bisnis ini awalnya bertujuan
memudahkan orang atau lembaga tertentu untuk menyelenggarakan acara atau
kegiatan. Setiap event organizer membuat proposal kegiatan untuk diajukan
kepada pihak yang membutuhkan bantuan.
Secara umum, bentuk proposal kegiatan sama dengan proposal lainnya.
Hanya, proposal jenis ini lebih bersifat sederhana. Bentuknya pun disesuaikan
dengan rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Berikut ini sistematika
penyusunan proposal kegiatan.
Seperti proposal pada umumnya, di bagian ini perlu dijelaskan tentang
latar belakang diadakannya kegiatan. Berisi kondisi yang menyebabkan
permasalahan sehingga organisasi Anda perlu mengadakan kegiatan ini. Misalnya,
kegiatan seminar tentang perlunya membangkitkan kembali semangat Pancasila,
Anda perlu menjelaskan dengan paparan yang jelas bahwa kondisi bangsa yang saat
ini tengah terpuruk memerlukan adanya gerakan kebangkitan untuk menumbuhkan
semangat Pancasila dan seterusnya.
B.DASAR PEMIKIRAN
Bagian ini menguraikan pemikiran dari rencana kegiatan. Suatu kegiatan
tentunya memiliki dasar pemikiran tersendiri, yaitu kerangka logis yang
memperkuat organisasi Anda untuk mengadakan kegiatan ini. Bedanya dengan latar
belakang, pada bagian ini Anda dituntut mampu menjelaskan kerangka pemikiran yang
logis dan sistematis yang berkenaan dengan tema kegiatan.
C.NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Bagian ini menjelaskan nama dan kegiatan yang akan dibuat. Misalnya,
nama kegiatannya adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional, dengan tema
“Agama dan Lingkungan”.
D.LANDASAN KEGIATAN
Bagian ini menjelaskan hal-hal yang menjadi landasan diadakannya
kegiatan. Landasan kegiatan biasanya disesuaikan dengan pedoman atau aturan
dari organisasi atau lembaga yang mengadakannya.
Dalam sebuah kegiatan seminar misalnya, landasan kegiatannya didasarkan
pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, dalam organisasi kampus, yaitu Garis-Garis
Besar Program Kerja dan keputusan hasil rapat (organisasi kampus).
E.TUJUAN
Bagian ini menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan. Setiap kegiatan
tentunya memiliki sejumlah tujuan yang ingin diraih oleh penyelenggaranya.
Tujuan-tujuan kegiatan ini memiliki makna tersendiri karena menggambarkan apa
yang menjadi visi atau arah dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam
pencantuman tujuan ini, biasanya dibuat dalam bentuk numbering atau penomoran.
F.BENTUK KEGIATAN
Bagian ini menjelaskan bentuk kegiatan yang dilakukan. Misalnya apakah
berbentuk seminar, lomba, atau kegiatan lain. Sebagai contoh, dalam kegiatan
lustrum ini kegiatan yang disajikan dalam bentuk seminar nasional kebangkitan
Pancasila.
G.SASARAN
Bagian ini menjelaskan siapa saja yang menjadi target peserta dan
pengunjung dari kegiatan yang akan dilakukan. Penentuan sasaran peserta
biasanya ditentukan berdasarkan tema dan tujuan kegiatan. Misalnya, jika
organisasi Anda akan mengadakan kegiatan seminar, yang menjadi sasarannya bisa
mencakup siswa SMU, mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi
swasta, pegawai negeri, atau instansi-instansi yang berkecimpung dalam
kegiatan¬kegiatan nasionalisme dan kebangsaan.
H.TARGET
Bagian ini menjelaskan siapa yang akan menjadi target peserta dan
pengunjung dari kegiatan yang akan dilakukan. Sasaran peserta biasanya
ditentukan berdasarkan tema dan tujuan Misalnya, tersosialisasikannya
program-program pemberdayaan masyarakat melalui penyelenggaraan seminar terbuka
untuk umum. Atau bisa ditambah dengan target-target berikutnya, misalnya
tercapainya pemahaman yang memadai tentang pentingnya menumbuhkan semangat
bangsa dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila, terwujudnya rasa kebersamaan di
antara anggota masyarakat dan lain sebagainya. Yang jelas, penentuan target ini
disesuaikan dengan tujuan dan sasaran dari penyelenggaraan kegiatan ini.
I.PELAKSANA
Bagian ini menjelaskan siapa pelaksana kegiatan, yaitu nama lembaga atau
organisasi Anda. Di bagian ini sebutkan saja nama organisasi Anda, misalnya
Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
J.SUSUNAN PANITIA
Bagian ini menjelaskan susunan panitia penyelenggara kegiatan ini. Daftar
susunan panitia bisa dimulai dari pelindung, penasehat, penanggung jawab,
steering committee, ketua panitia, wakil ketua, sekretaris, bendahara, hingga
pada koordinator dan anggota masing-masing bidang. Susunan panitia biasanya
dibuat sebagai lampiran.
K.RENCANA PELAKSANAAN
Bagian ini menjelaskan bagaimana rencana kegiatan dilakukan. Rencana
pelaksanaan bisa berupa deskripsi atas tema dan sub tema kegiatan, waktu dan
tempat acara, serta informasi-informasi penting lainnya yang perlu ditampilkan.
Rencana pelaksanaan biasanya dibuat sebagai lampiran.
L.RENCANA ANGGARAN
Bagian ini menjelaskan besarnya dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan ini. Rencana anggaran secara umum
memuat rencana pengeluaran untuk keperluan kesekretariatan, acara,
humas, transportasi, pubdekdok (publikasi, dekorasi, dan dokumentasi),
pemasukan, dan perlengkapan. Rencana anggaran ini juga memuat rencana
pemasukan, baik dari kontribusi peserta ataupun suntikan dana dari induk
organisasi. Rencana anggaran biasanya dibuat sebagai lampiran.
Di bagian ini, dipaparkan secara singkat beberapa kalimat sebagai
penutup proposal. Anda bisa menggunakan kalimat, misalnya: Demikianlah proposal
kegiatan ini dibuat sebagai pedoman pelaksanaan, dan seterusnya. Jangan lupa
Anda bisa juga mengucapkan kalimat meminta dukungan atas terselenggaranya
kegiatan dan ucapan terima kasih.
Pustaka
:
Panduan Lengkap Menyusun Proposal Oleh Happy Susanto, S.Sos, MA
0 Comments:
Post a Comment