Tuesday, 24 November 2020

Hanya Cerita Biasa

Jauh dari semua cerita yang sudah aku rencanakan sekarang, mungkin harus memutar waktu sampai waktu dimana aku membuat cerita yang lama aku tulis dalam buku tebal kotak-kotak saat aku sekolah SMP.
Lucu kalau harus ingat semua itu, dari mulai aku harus belajar bermain gitar hanya untuk membuat seseorang memperhatikanku. Saat itu aku mulai mendengarkan banyak lagu indie di radio, membeli banyak buku-buku kunci gitar setiap pulang sekolah. Mulai keluar rumah setelah ashar, dan nongkrong didepan lapangan bola hanya untuk belajar main gitar dan bernyanyi setiap lagu dalam buku itu.
Seorang sahabat di masa SMP yang aku tak mau mengenalnya, karena muka yang jutek dan kesan pertama yang buruk aku alami dengan dia. Aku hanya anak laki-laki polos dan tak pernah tau bagaimana suka dengan seorang gadis, mulai tau bagaimana cara agar gadis yang aku suka memperhatikanku dengan baik.
Aku ingat saat itu bukanlah zaman Smartphone seperti saat ini, hanya beberapa orang yang memilikinya dan aku bukan salah satunya. Ingin tertawa bila ingat saat itu, walau pada akhirnya dia yang lebih dulu meninggalkanku dengan semua alasan yang tidak banyak aku terima.
Tapi bukan perpisahan yang akan aku ceritakan sekarang, tapi tentang cinta pertama juga pacar pertama yang sedikit aku rebut perhatiannya dari temanku sendiri.
Berawal dari waktu masuk sekolah SMA, sekolah baru dengan segudang tanda tanya dariku. Bukan tentang sekolahnya, tapi tentang bagaimana hidup diluar asrama. Aku hanya ingat bagaimana celanaku digunting saat MOS (Masa Orientasi Siswa), dan bagaimana aku kaget saat sedang tertawa bersama kawan-kawan yang baru aku kenal tiba-tiba datang orang-orang gila mengaku kakak kelas menendang pintu kelas dengan keras dari luar. Kemudian marah-marah dengan tidak karuan, gila kan??? Walau pada akhirnya kesepmatan menjadi orang gila seperti itu aku pilih pada waktu yang akan datang.
Banyak hal yang datang pada waktu itu, bukan hanya seberkas coretan yang terangkum namun banyak yang membuat hal-hal konyol yang menciptakan kondisi dimana aku harus membentuk siapa diriku ini. Kembali pada cerita dimana aku menemukan seorang teman yang menjadi cinta pertama, tidak banyak yang tau kapan aku mulai bersama dan tidak banyak yang tau kapan aku mulai menghindar dari cerita yang menyenangkan itu. Hanya gara-gara Nokia 6600 yang hilang, sampai hilang semua jejak cerita yang sudah aku susun rapi pada saat itu.
Hobiku hanya mendengarkan curhatan orang dari radio, dan lalu sering mengaplikasikan dalam kehidupan pribadi. Dari cara berkomunikasi sampai cara berdiplomasi. Aku rasa tidak ada yng mudah dalam membentuk diri, banyak hal yang terlalu rumit untuk dipelajari. Menjadi orang yang selalu diperhatikan, juga menjadi orang yang terlalu ingin dikagumi. Berbagai cara dilakukan, dari mulai menyusun karakter sampai membaca buku-buku novel yang aku beli di toko buku waktu itu.
Bila banyak pertanyaan mengapa pada saat ini aku menjadi orang yang sedikit menyebalkan, bahkan seringkali membuat banyak orang kesal. Maka aku tak heran, karna tidak semua orang tau seperti apa perjalanan yang setiap orang lalui, tidak instan begitu saja.
Continue reading Hanya Cerita Biasa