
Hujan tak berhenti sampai dini hari, bahkan sampai tanah basah kuyup disiram oleh air dari langit. Rasa dingi yang terasa dalam hati menjalar keluar rumah dengan basahnya dedaunan dan rerumputan. Rasa ingin melihat keluar, rasa ingin sengaja terguyur hujan malam ini. Melihat semua terasa segar akan guyuran air itu membuat hati ini inginkan kesegaran yang didapat makhluj tuhan diluar. Bersamaan merasakan segarnya air hujan, merasakan hangatnya kebersamaan dengan semua yang dedaunan itu rasakan.
Kini lihatlah aku merasa cemburu pada dedaunan yang basah
bersamaan ranting dan seluruh bagian dari pohon, merasa cemburu pada
kebersamaan rerumputan dan tumbuhan-tumbuhan parasite lainnya. Aku yakin mereka
merasa hangat saat harus diguyur oleh air sedingin itu. Tetap bersama walau
melewati dinginnya udara malam, dan tetap bersama melewati malam dengan guyuran
hujan yang belum berhenti sejak petang tadi.
Kini lihatlah aku yang merasa sendiri tanpa seseorang yang
selalu aku inginkan, tuhan belum memberikan salah satu asa dan citaku bersama
dengan takdirku. Aku slalu berbicara pada diriku sendiri, takdir diciptakan
oleh tuhan dan takdir akan ditentukan oleh diriku sendiri. Saat air hujan turun
aku merasa itu akan berada diatas kepalaku bila aku putuskan untuk keluar dari
atap surge kamarku.
Bila ku lantunkan lagu yang slalu memuji kesederhanaannya,
terasa rindu pada semua senyuman yang dulu kudapat sejenak. Senyuman yang slalu
ku inginkan dalam setiap harinya, senyuman yang slalu ku impikan hadir saat
pertama ku buka mata ditengan embun pagi. Walau hanya sebua khayalan, namun aku
akan tentukan itu untuk menjadi sebuah takdir yang tak mungkin orang percaya
pada kenyataannya.
Coba kau lihat malamku, bergelimang dengan berbagai khayalan
untuk tetap berjalan bersama dalam waktu yang panjang. Coba kau lihat malamku
yang tak pernah diguyur hujan, karena semua hujan yang turun bukanlah untukku
namun untuk makhluk yang memiliki rasa
bahagia. Coba kau lihat malamku yang tak akan pernah ada senyummu, apa
jadinya hidupku tanpa senyuman yang slalu ku inginkan.
Indahnya melewati hujan denganmu, menyusuri pekatnya malam,
melangka melewati terowongan gelap dan mencari setitik cahaya yang akan
dibangun menjadi sinar yang menerangi kelamnya kehidupanku. Hidupku suatu
perjuangan, cintaku suatu perjuangan yang tak akan berhenti sampai tuhan
berkata lain. Hidupku slalu ku berikan pada jalan tuhan, walau sering kali
jalan yang tuhan berikan tak seindah yang slalu ku bayangkan. Tapi tuhan
memberikanku impian dalam jalan berbeda untuk terus melangkah pada arah yang
telah ia janjikan untukmu. Hanyalah padamu arah yang aku sebut dengan
kehidupan, tak peduli sesulit apapun namun aku akan tetap berjalan untuk
langkah dan impian terbesarku.