Jauh dari semua cerita yang sudah aku rencanakan sekarang, mungkin harus memutar waktu sampai waktu dimana aku membuat cerita yang lama aku tulis dalam buku tebal kotak-kotak saat aku sekolah SMP.
Lucu kalau harus ingat semua itu, dari mulai aku harus belajar bermain gitar hanya untuk membuat seseorang memperhatikanku. Saat itu aku mulai mendengarkan banyak lagu indie di radio, membeli banyak buku-buku kunci gitar setiap pulang sekolah. Mulai keluar rumah setelah ashar, dan nongkrong didepan lapangan bola hanya untuk belajar main gitar dan bernyanyi setiap lagu dalam buku itu.
Seorang sahabat di masa SMP yang aku tak mau mengenalnya, karena muka yang jutek dan kesan pertama yang buruk aku alami dengan dia. Aku hanya anak laki-laki polos dan tak pernah tau bagaimana suka dengan seorang gadis, mulai tau bagaimana cara agar gadis yang aku suka memperhatikanku dengan baik.
Aku ingat saat itu bukanlah zaman Smartphone seperti saat ini, hanya beberapa orang yang memilikinya dan aku bukan salah satunya. Ingin tertawa bila ingat saat itu, walau pada akhirnya dia yang lebih dulu meninggalkanku dengan semua alasan yang tidak banyak aku terima.
Tapi bukan perpisahan yang akan aku ceritakan sekarang, tapi tentang cinta pertama juga pacar pertama yang sedikit aku rebut perhatiannya dari temanku sendiri.
Berawal dari waktu masuk sekolah SMA, sekolah baru dengan segudang tanda tanya dariku. Bukan tentang sekolahnya, tapi tentang bagaimana hidup diluar asrama. Aku hanya ingat bagaimana celanaku digunting saat MOS (Masa Orientasi Siswa), dan bagaimana aku kaget saat sedang tertawa bersama kawan-kawan yang baru aku kenal tiba-tiba datang orang-orang gila mengaku kakak kelas menendang pintu kelas dengan keras dari luar. Kemudian marah-marah dengan tidak karuan, gila kan???
0 Comments:
Post a Comment