
Malam ini tanah basah diselimuti embun yang tak pernah datang sejak dulu, angin dingin berhembus hanya sesekali untuk memberitajuku bahwa malam telah datang.
Aku memilih coklat panas malam ini, memilih yang lebih manis dari kopi yang biasa ku teguk setiap malam. Jemariku sedang tidak bersahabat untuk bercerita, walau hanya sedikit berceritapun tak kunjung tertulis. Entah ada apa dengan saraf otak yang menghubungkan pada semua jemari ini, mungkin aku sedang dalam perjalanan ke ujung dunia dalam khayalanku.
Ku kepulkan asap rokok yang sedari tadi aku hisap, kuhempuskan warna putih yang teramat berat bercampur dengan dinginnya malam ini. Aku sedang dalam mode senyap, dan hampir tak mau berbicara dengan siapapun. Aku sedang dalam mode pesawat yang ku sembunyikan semua pikiranku agar tak ada satu kata dari orang lain masuk kedalam file dalam memoriku.
Sepertinya aku kehabisan ide, semua ideku terasa bersembunyi dibawah alam sadar yang ketakutan utnuk mengungkapkan berbagai cerita.
Aku sandarkan diri ke arah kursi tak berkaki, aku tatap lampu malam diluar mimpi. Aku belum bisa berfikir tentang semua kejadian yang orang tahu, mungkin jariku tak sebebas dulu untuk menarik membuat cerita dan sajak yang begitu luas maknanya.
Sempat aku bertanya pada cermin, untuk menyisipkan setiap cerita yang aku dengan untuk ku jadikan ide. Dan cermin hanya tersenyum melihatku kebingungan, namun ia menatapku dengan tajam selagi aku ketakutan dengan apa yang ingin aku hasilkan dalam ideku.
Disini tak sama seperti disana, aku orang yang bebas dan tak terikan apapun disini. Semua bisa aku tulis tanpa harus takut pada apa yang aku jalani, karena aku menjadi orang bebas dengan semua alasanku untuk menjadi sebebas-bebasnya seorang manusia yang tak kunjung mendapat ide.
Coklat panas dan kepulan asap ini tak kunjung memberikanku ide yang aku mau, kemudian aku tutup mata dan aku akan ceritakan sedikit ceritaku walapun hanya sedikit.
Aku sedang menunggu hujan agar bersenandung untukku, lalu memberikanku setetes ide untuk ku bagi malam ini.
0 Comments:
Post a Comment