
Jadi diri adalah sesuatu yang selalu di buru oleh tiap
orang, namun menurut ku semua itu akan ada dengan sendirinya sesuai dengan
berjalannya waktu. Hal yang orang buru ternyata tak menjadi daya juang untukku,
sebagaimana yang aku tahu kalau aku sudah jadi diriku sendiri.
Mungkinkah ini yang menjadikan dan menciptakan warna diriku
seperti ini???ataukah karena lingkungan yang selalu mendorong untuk buat aku
seperti ini??? Kalau harus dijawab, aku pasti jawab tidak!!!!
Lingkungan ku dipenuhi oleh orang-orang yang selalu diam
dalam asiknya kehidupan mereka dan itu yang buat aku tak mau sama dengan
mereka. Hidup di sebuah pondok pesantren yang mulai modern buat aku hanya
terpaku tanpa ada gerak sedikitpun, ga berkembang dan hanya jadi orang yang
harus selalu dituntun oleh kedua orang tua ku itu sudah buat hidup ini
membosankan.
Sebagai seorang remaja yang mulai tumbuh, aku tak mau
tertinggal oleh mereka yang selalu dapat perhatian dari lawan jenis. Masa-masa
SMP yang tanpa beban buat hidup ku terbebani dengan berbagai tuntutan agar aku
tetap tunduk pada orang tuaku, namun akumencoba berontak tanpa control dan
hasilnya aku mulai menemukan sesuatu yang amat berarti dalam hidupku, yaitu
jadi anak nakal.
Masuk SMA, aku mulai tahu apa yang harus aku lakuakan denga
berbagai kekuranganku dan hasilnya aku mencoba untuk mencari dimana sebenarnya
kelebihanku.
Hal yang menurut
orang itu terlalu berlebihan aku lakukan agar aku dapat menjadi perhatian dan
sorotan orang banyak dan sering kali menjatuhkan harga diri di depan orang,
lepas control sampai aku dibenci oleh orang-orang yang tidak suka dengan
kekonyolanku.
Aku mulai mengerti makna dari acuh dan cuek, aku hanya
berfikir kalau aku adalah aku. Jelek ataupun baik itu adalah aku dan aku adalah
orang yang selalu tahu kalau aku ada saat oranng tak menganggap aku ada.
Egois???? Itu adalah sebagian dari diriku, namun egois tidak
jadi senjata ku untuk hidup. Karena kepercayaan dan menerima kata orang iru
jadi senjata dalam langkah-langkahku yang mulai pelan dan lambat ini.
Aku hanya kalah oleh kelemah lembutan seorang wanita yang
bisa buat kepala ini tertunduk malu saat dia bicara, entah apa yang terjadi
kalau ini sudah terjadi. Apa aku hanya kalah oleh wanita???? Aku jawab tidak
karena bukan wanita yang buat kepalaku tertuntuk, namun figure mama yang
seorang wanita yang selalu ku hormati. Meski tak jarang ada wanita yang bisa
buat semuanya berubah jadi begitu indah, namun keindahan itu berakhir dengan
kehancuran yang buat aku yang telah berubah jadi tambah ancur dan tak tahu malu
untuk jadi bahan tertawaan orang.
Aku selalu bermimpi untuk jadi orang yang tak pernah habis
untuk bicara, meskipun kadang bahkan sering apa yang ku bicarakan jadi bahan
penciptaan musuh dalam kehidupanku.
Jadi orang yang sok bijak saat mendengarkan keluhan orang,
sok menasehati curahan hati orang menjadi caraku agar aku dapat pengalaman
orang dan aku bisa jadikan itu pelajaran ataupun koreksi untuk diriku sendiri.
Namun semua itu tak akan terjadi karena pengalaman adalah
guru yang paling berharga, apa yang ku dengar, yang kurasa, yang ku alami dan
yang telah ku rencanakan telah kujalani dengan panjang.
Tangisan untuk kehilangan sesuatu, tangisan untuk kehilangan
orang tua bahkan tangisan untuk cinta pertamapun telah aku alami.
Senyuman untuk semua yang indah dan juga senyuman untuk
sesuatu yang mendorongku belajar ikhlas telah menjadikanku manusia yang punya
warna berbeda dari orang. Plagiat menjadi motivasi agar aku tambah berfikir
untuk membuat orang tertawa mendengar apa yang aku bicarakan.
Cinta jadi tujuanku, cinta jadi motivasiku agar dapat cinta
yang lebih sempurna dimataku, dan wanita jadi dambaan hati yang akan selalu
kucari dalam perjalanan hidupku.
Aku sempat heran mengapa tuhan tak beri tahu dimana pasangan
hidup makhluknya???apa itu akan tetap jadi rahasia???apa itu dia?atau dia??atau
bisa saja bukan dia??dan dia????????
Kegilaan, gokil, hamper ga tau malu???mungkin itu akan ada
dalam hidupku……….
Jadi orang yang bahagiain mama adalah tujuan hidupku, aku ga
mau mati saat mamaku menangis dan aku ga mau mati kalau aku melihat adik-adikku
menangis. Aku hanya ingin liat mereka tersenyum saat aku pulang dan mereka
berkata :
“ a cape ya???ntar ya ade ambilin minum….? A istirahat
aja….!!!”
Hal yag buatku bahagia itu liat orang bahagia dan aku???
Akan tetap bahagia tanpa memperlihatkan kalau aku sedang sedih, aku bahagia
jadi saksi kebagiaan semua orang.
Yang penting aku puas dengan warna dalam diriku ini.
BERBEDA!!!!
Ready to lead and ready to be lead
Petikan gitar jadi hal yang paling menakjubkan bagiku dan
bagi lirik-lirik lagu yang slalu ku tulis saat ku menangis dan bersedih……
Sheila lagu yang buat ku tambah yakin jalani hidup…….
Aku akan tetap jadi aku dan ga akan pernah jadi orang
yang bukan aku meski orang ga menganggap itu aku tapi itulah aku yang slalu
jadi aku…….