Saturday, 27 April 2013

ambeuk

Sepatah lirik lagu favoritku, "ingin rasanya membuatmu mampu bertahan..."
ada apa dengan langit yang terlalu cepat gelap dipagi ini, apa matahari tak mau lagi menyinari semua kebahagiaan didunia. mengapa air terus mengalir pada arah tujuannya, namun harus berbelok ketempat lain dahulu. mengapa langit harus menunggu malam dulu untuk menemukan bintangnya, mengapa bulan hanya bisa tampak saat mata ini terlelap, mengapa awan hanya berani tampakkan diri menjadi pelapis langit, mengapa bumi harus berputar berulang kali, dan mengapa aku harus terus-terusan menahan rasa bimbang yang tak bisa ku hilangkan sejak itu.
hujan mengakhiri semua perjalanan yang tak bisa ku hindari sulitnya, mengapa semua langkahku hanya terpaku pada satu arah padahal tak bisa ku berjalan dengan baik.
kalupun ada yang bertahan, pasti ada yang tak bisa menahan,. apa cara menghindar itu bisa jadi cara terbaik???bodoh dengan semua itu, bila hanya menuruti semua kegelapan.
Continue reading ambeuk

Friday, 19 April 2013

setan berikan kata "anjing"

Semua perbuatan ataupun hal yang buruk pastilah tidak ada yang mau merasakannya, meskipun itu sudah menjadi takdir dari sang pencipta namun hal seburuk apapun pasti tidak akan ada yang menginginkannya. Saat kita meninggalkan semua perintah tuhan untuk tidak melakukan hal yang buruk itu sebenarnya bukan seluruhnya kehendak kita namun ada yang mendorong kita melakukan hal itu. Ya dialah syetan yang telah lama dilaknat oleh-Nya.
Semua itu tidaklah otomatis kita lakukan bahkan tidak langsung kita berfikir untuk melakukan semuanya, ada dorongan dari pihak lain untuk melakukannya. Syetan punya begitu banyak cara agar kita terjerumus dalam dunianya, saat kita yang sedang terjebak dalam kesunyian dunia karena hidup yang susahpun bisa jadi cara syetan untuk mengajak kita pada dunia yang gelap dan jauh dari kebaikan.
Mabuk, judi, narkoba, seks bebas atupun malah bisa saja menghilangkan nyawa dengan bunuh diri. Itulah cara syetan membujuk kita menjadi manusia yang jauh dari akhirat yang indah, tujuan manusia setelah hidup itu hanya akhirat saja karena akhirat yang sesungguhnya bukan jadi tempat syetan-syetan kelak. Syetan mendorong manusia utntuk melakukan perbuatan itu karena syetan tidak mau hidup di neraka sendiri, maka dari itu ia membujuk kita untuk menjadi manusia yang tak berakhlak dan jauh dari tuhannya.
Ia (syetan) menurut para ahli agama, telah berjanji pada tuhan untuk selalu menggoda manusia selama hidupnya didunia sampai hari akhir nanti. Terbayang oleh kita betapa panjangnya hidup manusia kalau hanya untuk digoda oleh syetan sampai hancurnya dunia, apakah kita mau terus jadi bahan godaan syetan?? Kalau harus dijawab pertanyaan tersebut pasti kita semua akan jawab TIDAK!!!
Sebagai makhluk yang telah tuhan ciptakan sempurna dari makhluk lain, seharusnya kita sadar akan gertakan dan ancaman yang telah dijanjikan syetan untuk terus menggoda manusia agar jadi makhluk yang jauh dari kebaikan. Hal itu bisa jadi jebakan untuk kita lebih dekat pada panasnya api neraka.
Pernahkah kita bayangkan atau kita fikirkan kalau kita adalah objek paling utama yang dijajah oleh syetan?? Dalam ibadah contohnya, kita selalu merasa malas untuk bersujud  pada tuhan bahkan untuk mengingat tuhanpun selalu lupa. Mengerjakan sesuatupun tidak jarang kita selalu jadi bahan bulan-bulanan permainan syetan, yang lebih jauh kita jadikan contoh adalah yang menjadi wakil rakyat disana. Bukankah sudah kewajiban untuk selalu membantu kesulitan rakyat namun bantuannya malah dimasukan ke saku-saku mereka sendiri tanpa melihat lagi keadaan rakyat. Itulah cara syetan untuk menjebak manusia yang punya kekuasaan agar terjerumus pada panasnya api neraka. Semoga mereka selalu diampuni oleh yag maha pemaaf, amin.
Kita lihat pada waktu fajar tiba, apa saat ini masih banyak orang yang menyempatkan pergi ke mesjid??kalu harus dijawab sepertinya sudah jarang sekali orang-orang untuk beribadah ke mesjid, banyak beralasan karena pulang malam mengerjakan tugas dari tempat kerja atau tempat kuliah. Jangan terlalu jauh pada konteks beribadah di mesjid, tapi lihatlah dulu apa masih banyak orang yang tertidur di waktu shubuh
Continue reading setan berikan kata "anjing"

Hidup via Internet


Tekhnologi yang ada pada sekarang sepertinya mulai membutakan mata dan pikiran pada sebagian orang, bahkan mungkin orang bisa lebih banyak tahu akan efek yang terjadi saat menggunakan tekhnologi.

Memang hidup manusia kini sudah banyak dilingkupi oleh canggihnya tekhnologi, komunikasi tambah mudah, pencarian informasi malah tambah gampang bagi sebagian orang khususnya di Indonesia. Pernah tidak berfikir atau membayangkan apa yang terjadi bila kita terlalu faham pada tekhnologi????
Mari sama-sama berfikir!!!
Layanan yang diberikan tekhnologi kini banyak mencakup akan pentingnya hidup, lihat saja tak jarang sekarang kita lihat orang memegang alat tekhnologi ditelinganya, tak jarang kita lihat orang bermain-main didunia maya.
Ngomong-ngomong soal dunia maya, pernah tidak kita membuka artikel-artikel yang orang buat??? Kemudian kita ambil artikel itu sebagai bahan tugas yang diberikan dosen pada kita, apa itu benar-benar jadi bahan atau hanya di edit sedikit lalu dijadikan makalh yang langsung dikumpulkan untuk tugas mata kuliah.
Mungkin tidak asing bila kita masuk ke warnet selalu saja melihat rangkaian huruf yang dibaca Google.com, betulkan???? Meskipun tujuan kita bukan pada Google-nya. Banyak orang yang bisa asik-asikan diam didepan layer monitor, namun arti diam itu artinya luas karena orang bisa berkomunikasi kemana saja, bahkan sejauh yang memang tak bisa kita jangkau.
Kebiasaan membuka layanan internet bisa saja membuat kita tidak berkembang, banyak pelajar yang hanya bisa copy paste saja. Apa jadinya bila orang hanya tergantung pada isi karya orang lain, masih mending kalau itu hanya dijadikan bahan saja, tapi kalau sudah dijadikan alternative dengan copy paste+edit sedikit kemudian print out???? Sepertinya tugas-tugas kuliah terasa amat mudah sekali meskipun kadang bahan yang kita cari sulit ditemukan.
Pernah terbayangkan saat masih sekolah di SMA, katanya jadi mahasiswa itu sulit??? Tapi ternyata lebih mudah dengan adanya internet dan amat sulit bila tak ada internet. Pantas saja orang dulu lebih pintar, mungkin mereka benar-benar menguras otaknya agar mendapatkan hasil tugas yang muncul dari pemikiran dan penelitian ilmiahnya. Kalau dibanding sekarang pasti jauh berbeda dengan dulu, segalanya mudah, nyari tugas tinggal klik ja di Google, mau nyari soal apapun pasti ada disitu. Enaknya hidup dizaman sekarang, segalanya serba ada. Yang harusnya kita liat dengan budget yang luar biasa nilainya, sekarang hanya butuh diam didepan layer monitor computer ber-modem atau diwarnet-warnet yang layanannya mengesankan buat kita para pengguna.
Kalau harus disinggung, Hidup via Internet kayanya cocok juga dengan pola sekarang ini, atau buat pelajar lebih cocok pada Tugas via Google, sungguh ironis sekali hidup dan kebutuhan saat ini.
Tak menutup kemungkinan sekarang tekhnologi bisa mengalahkan system hidup yang tradisional, namun semoga saja keaslian dari apa yang telah dilakukan dahulu masih bisa kita lihat pada saat ini. Memang tekhnologi amat modern dan terkenal, bahkan banyak orang yang ingin sekali mengenal manfaat dari tekhnologi tersebut.

Continue reading Hidup via Internet

Lampu Malam


Malam ini aku terbangun sendiri bukan karena ku tak bisa memejamkan mata, tapi karena aku terbangunkan oleh gemuruh angin yang tak mau pergi dari tubuh ini. Mimpiku tadi telah mempertemukan sebuah pertanyaan yang telah langsung terjawab dengan sendirinya, entah apa maksud dari pertanyaan tersebut tapi aku rasa semuanya telah jelas. Aku masih menunggu sampai malam ini, namun tak pernah ada jawaban atas semua pertanyaanku dan semua rasa yang telah ku simpan selama ini.
Sepertinya aku mulai tak bisa melelapkan mataku pada sebuah mimpi yang indah kembali, aku sangat terpuruk dan tak bisa menghilangkan satu nama itu. Nama itu tak lama terukir dalam hatiku, namun entah dengan cara apa aku harus menghapus kenangan yang begitu singkat saat bersamanya. Akh !! semuanya malah menambah beban pikiran yang harusnya tak boleh ku tumpukkan dalam benak yang sudah penuh dengan berbagai macam masalah yang harus benar-benar aku selesaikan dengan tenang, aku hanya ingin menjadi orang yang terbaik untuknya.
Aku masih menghisap dan mengeluarkan kepulan asap yang selama ini membuatku tenang, ini sudah cukup membuatku bangga menjadi seorang manusia yang tak pernah mengenal lelah. Aku tak ingin tersadar, karena aku masih ingin merasakan perasaan yang indah meskipun tak dibalas dengan perasaan keyakinan yang ku rasakan kepadanya. Entah semuanya adalah sebuah ujian disaat aku merasa membutuhkan semua keindahan itu, aku hanya akan menerima semua yang menjadikanku orang terbaik didunia. Cukup sudah dengan aku berpura-pura atas ketidak utuhan hatiku kini, aku mulai merasa cemburu dengan kebahagiaan orang lain yang melewati hari-hari dengan orang yang dicintainya.
Aku masih ingin bersamanya walau sudah tau bagaimana semua akan berakhir, namun akhir yang slalu aku banyangkan dalam lampu malam dari layar kecil ang slalu membuatku tersenyum hingga aku tertidur. Lampu malam itu masih terus temani mimpiku, mimpi yang tidak pernah mau aku akhiri sampai kapanpun.
Aku masih mau terus tertidur walau sendiri, aku tetap akan menjalani mimpi itu walau tak ada lagi peran utama dalam mimpi itu. Aku akan tetap menuliskan cerita dan kenangan saat aku masih merasakan hangatnya dekapan tubuhmu, nyamannya sandaran kepalamu, indahnya senyumannmu, dan suaramu yang menenangkan kerinduanku.
Continue reading Lampu Malam

Thursday, 18 April 2013

ada curhat dibalik tugas mata kuliah psikologi semester 3(2009)

Jadi diri adalah sesuatu yang selalu di buru oleh tiap orang, namun menurut ku semua itu akan ada dengan sendirinya sesuai dengan berjalannya waktu. Hal yang orang buru ternyata tak menjadi daya juang untukku, sebagaimana yang aku tahu kalau aku sudah jadi diriku sendiri.
Mungkinkah ini yang menjadikan dan menciptakan warna diriku seperti ini???ataukah karena lingkungan yang selalu mendorong untuk buat aku seperti ini??? Kalau harus dijawab, aku pasti jawab tidak!!!!
Lingkungan ku dipenuhi oleh orang-orang yang selalu diam dalam asiknya kehidupan mereka dan itu yang buat aku tak mau sama dengan mereka. Hidup di sebuah pondok pesantren yang mulai modern buat aku hanya terpaku tanpa ada gerak sedikitpun, ga berkembang dan hanya jadi orang yang harus selalu dituntun oleh kedua orang tua ku itu sudah buat hidup ini membosankan.
Sebagai seorang remaja yang mulai tumbuh, aku tak mau tertinggal oleh mereka yang selalu dapat perhatian dari lawan jenis. Masa-masa SMP yang tanpa beban buat hidup ku terbebani dengan berbagai tuntutan agar aku tetap tunduk pada orang tuaku, namun akumencoba berontak tanpa control dan hasilnya aku mulai menemukan sesuatu yang amat berarti dalam hidupku, yaitu jadi anak nakal.
Masuk SMA, aku mulai tahu apa yang harus aku lakuakan denga berbagai kekuranganku dan hasilnya aku mencoba untuk mencari dimana sebenarnya kelebihanku.
Hal yang menurut orang itu terlalu berlebihan aku lakukan agar aku dapat menjadi perhatian dan sorotan orang banyak dan sering kali menjatuhkan harga diri di depan orang, lepas control sampai aku dibenci oleh orang-orang yang tidak suka dengan kekonyolanku.
Aku mulai mengerti makna dari acuh dan cuek, aku hanya berfikir kalau aku adalah aku. Jelek ataupun baik itu adalah aku dan aku adalah orang yang selalu tahu kalau aku ada saat oranng tak menganggap aku ada.
Egois???? Itu adalah sebagian dari diriku, namun egois tidak jadi senjata ku untuk hidup. Karena kepercayaan dan menerima kata orang iru jadi senjata dalam langkah-langkahku yang mulai pelan dan lambat ini.
Aku hanya kalah oleh kelemah lembutan seorang wanita yang bisa buat kepala ini tertunduk malu saat dia bicara, entah apa yang terjadi kalau ini sudah terjadi. Apa aku hanya kalah oleh wanita???? Aku jawab tidak karena bukan wanita yang buat kepalaku tertuntuk, namun figure mama yang seorang wanita yang selalu ku hormati. Meski tak jarang ada wanita yang bisa buat semuanya berubah jadi begitu indah, namun keindahan itu berakhir dengan kehancuran yang buat aku yang telah berubah jadi tambah ancur dan tak tahu malu untuk jadi bahan tertawaan orang.
Aku selalu bermimpi untuk jadi orang yang tak pernah habis untuk bicara, meskipun kadang bahkan sering apa yang ku bicarakan jadi bahan penciptaan musuh dalam kehidupanku.
Jadi orang yang sok bijak saat mendengarkan keluhan orang, sok menasehati curahan hati orang menjadi caraku agar aku dapat pengalaman orang dan aku bisa jadikan itu pelajaran ataupun koreksi untuk diriku sendiri.
Namun semua itu tak akan terjadi karena pengalaman adalah guru yang paling berharga, apa yang ku dengar, yang kurasa, yang ku alami dan yang telah ku rencanakan telah kujalani dengan panjang.
Tangisan untuk kehilangan sesuatu, tangisan untuk kehilangan orang tua bahkan tangisan untuk cinta pertamapun telah aku alami.
Senyuman untuk semua yang indah dan juga senyuman untuk sesuatu yang mendorongku belajar ikhlas telah menjadikanku manusia yang punya warna berbeda dari orang. Plagiat menjadi motivasi agar aku tambah berfikir untuk membuat orang tertawa mendengar apa yang aku bicarakan.
Cinta jadi tujuanku, cinta jadi motivasiku agar dapat cinta yang lebih sempurna dimataku, dan wanita jadi dambaan hati yang akan selalu kucari dalam perjalanan hidupku.
Aku sempat heran mengapa tuhan tak beri tahu dimana pasangan hidup makhluknya???apa itu akan tetap jadi rahasia???apa itu dia?atau dia??atau bisa saja bukan dia??dan dia????????
Kegilaan, gokil, hamper ga tau malu???mungkin itu akan ada dalam hidupku……….
Jadi orang yang bahagiain mama adalah tujuan hidupku, aku ga mau mati saat mamaku menangis dan aku ga mau mati kalau aku melihat adik-adikku menangis. Aku hanya ingin liat mereka tersenyum saat aku pulang dan mereka berkata :
“ a cape ya???ntar ya ade ambilin minum….? A istirahat aja….!!!”
Hal yag buatku bahagia itu liat orang bahagia dan aku??? Akan tetap bahagia tanpa memperlihatkan kalau aku sedang sedih, aku bahagia jadi saksi kebagiaan semua orang.
Yang penting aku puas dengan warna dalam diriku ini. BERBEDA!!!!
Ready to lead and ready to be lead
Petikan gitar jadi hal yang paling menakjubkan bagiku dan bagi lirik-lirik lagu yang slalu ku tulis saat ku menangis dan bersedih……
Sheila lagu yang buat ku tambah yakin jalani hidup…….


Aku akan tetap jadi aku dan ga akan pernah jadi orang yang bukan aku meski orang ga menganggap itu aku tapi itulah aku yang slalu jadi aku…….
Continue reading ada curhat dibalik tugas mata kuliah psikologi semester 3(2009)

jalan air ini.....


Hujan tak sederas kemarin, tanah dibuat basah seharian ini oleh anugrah dari tuhan ini. Ku lewati dengan hati yang gerah dan panas, hujan ini tak memberikan efek yang berbeda padaku sendiri. Ku lihat keluar jendela kamar, anak-anak kecil sedang asik bermain dengan segarnya air hujan yang turun. Saling melempar dengan tanah yang digulung-gulung menjadi tumpukan bola tanah basah, terlihat menyenangkan melihat tawa mereka.
Cukup membuatku mengalihkan suasana sendu yang tetap bertahan dari lirik sedih semalam, bukan karena aku tak mampu namun karena aku terlalu kuat menahan semua kebahagiaan yang bukan untukku. Memang terdapat lirik sedih, namun itu semua berasal dari kebahagiaan yang harusnya tak ku dapat. Aku tak menyangka dengan apa yang telah aku jalani, aku tak inginkan kebahagiaan ini. Semua bias ku tutupi dengan senyuman kenyamanan yang menjadi jurus ampuhku.
Hujan masih saja mengguyur tanah sampai menggenangi beberapa bagian rumah, sepertinya laju air tak lancar dari selokan yang ku buat kemarin. Laju air itu mengingatkanku tentang apa yang sudah ku bangun dengan baik, namun terhambat hanya oleh beberapa tumpukan kerikil-kerikil kecil yang menghambat. Ingin ku sapu hambatan itu, namun tak dapat ku sisihkan penghambat itu. Kesedihanku tertumpuk pada bagian yang sulit untuk ku sapu bersih, karena aku masih ingin menerobos penghambat itu dengan segenap kekuatanku.
Lama kelamaan air itu semakin besar dan sedikit demi sedikit menerobos celah-celah kerikil yang menjadi penghambat, satu persatu kerikit itu mulai runtuh karena kekuatan besar yang dimiliki aliran air. Terlihat air begitu lancer mengalir pada tujuannya, namun tidak semua mengalir pada tempat yang dituju. Air mengalir dan menyusup pada lubang-lubang kecil disela-sela selokan, terlihat deras air mengalir sedikit pada tempat tujuannya. Perjalanan air pada tempat yang dituju cukup membuatku bingung, karena kekuatannya terpecah dan terpisah pada arus lain.
Aku coba keluar dari ruang renungan malamku untuk melihat lebih jelas kemana arus air itu akan terhenti. Sangat terlihat jelas air itu lama kelamaan semakin kecil volumenya, namun beberapa saat kemudian aku tersadar akan aliran itu yang semakin lama semakin mendekat pada satu tempat penampungan air yang ku buat kemarin. Hujan makin deras, bukan hanya tanah yang basah tapi kepalakupun makin basah dengan tetesan air hujan.
Hujan mulai reda, namun tetap ku pandangi aliran air itu sampai waktunya aku mulai terhentak kaget pada perjalanan air itu. Air itu mulai berbelok pada satu arah yang sama, aliran yang tadinya memiliki jalan masing-masing kembali menjadi aliran air yang berolume besar. Ya jalan memang berbeda, namun perbedaan itu akan tetap tertuju pada satu jalan yang sama dan tujuan yang sama.
Continue reading jalan air ini.....

Sekedar bermimpi saat waktuku habis


Sekedar bermimpi saat waktuku habis
Andai saja hidupku tak pernah adanya perkenalan dengan orang yang tiba-tiba kusayangi, mungkin sampai saat ini aku tak akan pernah memikirkan apa yang ingin ku lakukan untuk dia.
Andai saja hatiku ini peka akan adanya permainan hidup, sandiwara peristiwa dan mungkin saja sandiwara dalam rangka menghadapi waktu yang habis tersisa. Akan ada, akan dating dan juga waktu itu akan menghampiriku, entah besok atau lusa bahkan sekarang. Aku hanya menjamin kalau hidupku habis tanpa makna yang baik untuk orang-orang disekitarku.
Andai saja aku dilahirkan menjadi anak kedua, pastilah beban yang ku jalani tak akan seberat ini. Sebenarnya aku menjalani dengan senang, namun hal yang tak ku senang adalah makin bertambahnya orang-orang munafik dalam hidupku. Makin banyak kata-kata yang terdengar dari telingaku dan itu semua membuat ku panas, aku bagai hidup dipadang pasir yang tak ada air sedikitpun.
Andai aku dapat bertemu dengan teman-teman masa laluku, teman-teman masa sekolahku dan juga teman-teman masa dimana aku merasakan makna perjalanan bersama. Bukan hanya teman tapi aku tak akan lupa pada semua orang yang menganggapku musuh mereka, semua orang yang iri dengan apa yang kuraih dulu, semua orang yang  tak bisa menerima karakterku yang berbeda dengan orang yang lainnya.
Andai aku merasakan sakitnya dipukul orang, andai aku merasakan perihnya ditampar  orang yang benci padaku dan andai aku merasakan pedihnya tubuh yang dikerubuti oleh orang yang menginjak-nginjakku selama ini.
Andai aku dapat menjauhkan semua kenangan-kenangan indahku, kenangan terburuk yang pertama kalinya buat  aku menangis tanpa henti, kenangan yang amat menyenangkan dan buat semua yang indah menjadi amat buruk.
Andai aku dapat bertemu dengan semua orang yang telah buat aku kecewa, semua orang yang telah buat aku sedih, semua orang yang telah buat aku menderita dan semua orang yang telah membuat  pengkhianatan terbesar dalam hidupku.
Andai aku bisa membunuh mereka semua, andai aku dapat menusukkan sebuah pisau ke perut mereka, andai aku dapat menembakkan peluru perak agar menembus jantung sampai tak berdetak lagi, andai aku bisa membuat mereka sakit hati seperti sakitnya hatiku dulu. Entah kapan itu akan terjadi dalam hidupku???
Mungkinkah kalau itu semua terjadi aku akan tenang menatap indahnya kematian yang hitam dan kelam…..
Continue reading Sekedar bermimpi saat waktuku habis

Sekilas 10 Januari's Book


10 Januari ku....
Entah apa yang ku pikirkan saat ini, entah apa juga yang sedang terpikir  saat aku mencurahkan hatiku dalam tulisan ini dan aku coba untuk memetik gitar untuk mencari apa yang bisa aku dapat dari tulisanku.
Ya Adakah, saat aku bertanya pada sang bintang tentang apa yang aku rasakan, dia hanya diam dan tertawa melihat ku meringis termenung. Saatku bertanya pada apa yang ku lihat dilangit, hanya kerlap-kerlip cahaya yang mengejekku dengan penuh asa. Saatku memandang indahnya bulan malam itu, ternyata hanya senyuman yang menusuk hati dan jantung. Saatku bertanya pada orang yang ku kagumi, dia hanya diam tanpa ada kata yang dia ungkapkan, diam seribu bahasa bagai orang yang tak pedulikan dengan apa yang ada pada hatiku.
Ya Adakah, inginku menggapai apa yang ku inginkan selama ini tapi tak ada yang bisa ku gapai satupun. Inginku memilih namun aku tak mampu, hanya sedih bercampur bahagia dalam hidupku malam ini. Inginku dapat tau apa sebenarnya akhir dari film terbaik sepanjang masa ini, namun aku tak mau mendahului sang kuasa yang mengatur segalanya. Inginku menciptakan lagu dengan nada sumringah gembira meski dalam liriknya terlihat kesedihan yang terpancar saat itu, lagu itu akan ku nyanyikan didekat telinganya agar dia tau apa maksud dari lirik lagu itu dan aku akan menjadikan lagu itu sebagai tanda bahwa aku tlah bebas dari apa yang ku janjikan dulu pada diriku sendiri.
Aku membuatnya dengan perasaan senang dan tak diberi embel-embel sedih sedikitpun dan aku ciptakan lagu ini untuk nya, kedua kalinya untuk dia yang kusebut bintanng hati.
Adakah disana
Meski kau jauh
aku tetap akan menantimu
Meski kau jauh
aku tetap disini menunggumu

Pernahkah ada hati disana
ada cinta disana
pernahkah ada cinta untuk ku
cinta dari hatimu

Aku ingin terbang jauh
Bersama mu…
Aku akan setia padamu
Untuk Selamanya…

Jangan janganlah kau pergi
Meninggalkan mimpiku ini
Tetap tetaplah disini
Meski ku tak miliki mu

Ya lagu itu untuk hal terinah di tanggal 10 Januari 2010, hari dimana aku tlah mencapai salah satu cara agar  seseorang dimasa laluku bahagia tanpa beban dariku. Hari dimana aku bisa bernyanyi tanpa bayangan cinta pertamaku yang lebih memilih hati yang lain dibandingkan aku.
Aku akan tetap tegar berdiri menyongsong hari yang penuh arti…
Continue reading Sekilas 10 Januari's Book

Profil Jurnalistik UIN Bandung

Fakultas
Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik adalah Jurusan yang berada dilingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi didirikan pada sesuai dengan pelayanan nomor 393 dan regulasi agama 407 pada tahun 1997. Menurut kementerian diubah oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Jurusan ini diusulkan untuk menghasilkan lulusan dalam bidang Jurnalistik.


Visi

Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik UIN SGD Bandung memiliki visi untuk membuat siswa menjadi idealis jurnalistik yang dapat mengintegrasikan aspek agama dan pengetahuan kontemporer sehingga akan memiliki keuntungan menjadi kompetitif dan profesional pada skala nasional dan internasional dalam mengoptimalkan sumber daya manusia, umum pengetahuan, ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial budaya atas dasar sudut pandang Islam, kemudian akan diberikan untuk meningkatkan pertumbuhan orang-orang dari bangsa yang sekarang lebih berpikiran terbuka dan demokratis.


Misi

Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik UIN SGD Bandung memiliki misi untuk mempersiapkan keterampilan kami untuk menjadi generasi yang memiliki kemampuan untuk menggabungkan pengetahuan spiritual dan pengetahuan intelektual, sehingga mereka memiliki proporsi keseimbangan pengetahuan intelektual, emosional dan spiritual yang akan membantu untuk menjadikan kualitas yang tinggi dan independen, serta menjadikan orang mampu untuk meningkatkan dan menerapkan pengetahuan dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi, sosial budaya dan seni melalui optimalisasi penerapan pengetahuan yang berdasarkan Islam Pendidikan merupakan salah satu aspek yang paling penting pada kehidupan seseorang.

Himpunan Mahasiswa Jurnalistik yang menjadi tempat berorganisasi dan kreatifitas mahasiswa yang tidak didapat dari bangku perkuliahan seperti, Pelatihan Jurnalistik, Fotografi, Videografi, Menulis Jurnalistik dan semua yang berhubungan dengan Jurnalistik dan atau Broadcasting.
Selama keberjalanan HMJ Jurnalistik dari awal sampai pada kepengurusan sekarang, telah banyak menyuguhkan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia Jurnalistik. Dan dari sinilah banyak para alumni Jurnalistik yang menjadi wartawan ataupun berkarir diberbagai media di indonesia. Dengan lebih aktif dan tidak banyak mengandalkan ilmu kuliah, maka mahasiswa jurnalistik mendapatkan ilmu lebih dari berbagai sisi keilmuan.
Continue reading Profil Jurnalistik UIN Bandung

teringat, "Independent Generation"


“ Independent Generation “ menjadi langkah awal HMJ Jurnalistik periode 2010-2011 untuk menjalankan tombak kepengurusan setahun ini, dengan adanya motto diatas maka HMJ Jurnalistik mencoba menjadi HMJ yang tidak pernah melibatkan kepentingan-kepentingan politik kampus yang belakangan ini terus memperebutkan kekuasaan.
Generasi Mandiri yang diusung oleh HMJ Jurnalistik, memberikan spirit tersendiri karena terus berjalan dengan baik tanpa ada intervensi dari berbagai macam organisasi politik kampus. Sering yang terlihat pada beberapa HMJ lainnya yang sangat menggantungkan keberjalanan organisasinya pada peluang prestasi organisasi ekstra, tapi HMJ Jurnalistik tidak karena alasan keberjalanan HMJ hanyalah untuk kemajuan Jurnalistik tanpa adanya embel-embel kepentingan politik.
Buktinya adalah HMJ Jurnalistik tetap dapat memberikan kenangan manis pada beberapa event besar seperti OPJ (Orientasi Pelatihan Jurnalistik) dan Prophetic Jurnalism, selain itu banyak event lainnya seperti Turnamen Futsal Se-Jurnalistik yang dijuarai oleh mahasiswa tingkat 1, PDKT, Komunitas Fotografi dan Videografi, Berkunjung ke berbagai Media Massa, Jurnal Pos dan yang lainnya.
Selain itu HMJ Jurnalistik tidak akan ada bila tidak ada semua rekan-rekan Mahasiswa Jurnalistik dan para alumni yang selalu mendukung keberjalanan HMJ. Dan seluruh Komunitas yang berada dilingkungan HMJ Jurnalistik seperti LAJUR, Independent Voice dan Jurnal Muda.
Jurnalistik Nu Aing!!!!!!
Continue reading teringat, "Independent Generation"

Monday, 8 April 2013

Sejarah PERTAMINA Bongas Majalengka

SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia minyak bumi memiliki peran yang penting dan strategis. Peran penting ini dalam hal ini karena migas menyangkut hajat hidup orang banyak dan strategis karena migas merupakan sumber energi bagi kegiatan ekonomi nasional, disamping sebagai sumber daya devisa negara yang secara keseluruhan terkait langsung dengan pertahanan dan keamanan nasional. PERTAMINA merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan pemerintah untuk mengelola kegiatan minyak dan gas bumi di Indonesia. Terbentuknya PERTAMINA berlangsung melalui proses yang panjang yang tidak terlepas dari semangat perjuangan bangsa. ZAMAN PENJAJAHAN HINDIA BELANDA, Eksplorasi minyak di Indonesia pertama kali dilakukan di daerah Jawa Barat, Desa Cibodas Kecamatan Maja, Majalengka di kaki gunung Ceremai oleh 2 orang Belanda, yaitu Jan Reering dan Van Hoevel pada tahun 1871. Namun pencarian minyak tersebut tidak menunjukan hasil yang positif walaupun di daerah itu banyak terdapat "Oil Seapages"atau rekahan-rekahan tanah yang mengandung minyak. Pada masa kolonial Belanda, konsesi daerah perminyakan di Jawa dipegang oleh perusahaan Belanda yaitu NV de Bataafsche Petroleum My (NV de BPM). Perusahaan ini melakukan beberapa penyelidikan antara lain : 1. Geologi lapangan di daerah Purwakarta, Cirebon, Karawang dan Subang tahun 1910-1942. 2. Gaya berat lapangan di daerah Karawang, Bekasi, Indramayu, Purwakarta, Cirebon dan Majalengka sekitar tahun 1928. 3. Pemboran eksplorasi di daerah Indramayu, Karawang dan Majalengka sekitar tahun 1932-1941. MASA KEMERDEKAAN Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, daerah perminyakan di Jawa di kuasai oleh Perusahaan Tambang Minyak Nasional (PTMN) yang berkedudukan di Cepu Jawa Tengah. Ditahun 1948 PTMN berubah menjadi PTMRI (Perusahaan Tambang Minyak Republik Indonesia) dan kembali dikuasai Belanda hingga tahun 1960. Tahun 1961 dengan Peraturan Pemerintah No. 199/1961 didirikan PN Permigan, untuk mengurus kegiatan perminyakan di Jawa. Dari tahun 1962 Permigan mulai merehabilitir sumur-sumur di lapangan Randegan, Bongas Majalengka. Kantor lapangan Randegan pada waktu itu berkedudukan di Bongas Kabupaten Majalengka di kenal dengan istilah Kantor Daerah Administrasi Wilayah Cirebon.
Continue reading Sejarah PERTAMINA Bongas Majalengka

Desa Parakan Kab. Majalengka

 Salah satu Desa yang berada di Kabupaten Majalengka, Desa Parakan Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka. Semua orang pernah mendengar, namun apa kita tahu asal mula nama "parakan" tersebut??nah kita cari tau yuk....!!!
1. Asal Usul Nama Parakan Alkisah pada jaman Kerajaan Galuh Pakuan. Terkenallah sebuah daerah yang subur makmur. Sungai Cikamangi yang membelah daerah tersebut disamping airnya bersih juga banyak ikannya. Sehingga sampailah berita tersebut ke pihak kerajaan Galuh Pakuan . Raja Galuh pakuan ( Rajagaluh) yang gemar mengkong ( mengambil ikan dengan cara mengalihkan aliran sungai ) sering datng ke Cikamangi untuk mengambil ikan dengan cara mengkong. Suatu ketika, waktu sang Raja sedang asyik mengkong, salah satu ikan jenis Senggal yang bernama Si Bodo Bener ( jenis ikan yang punya duri tajam dan beracun di siripnya ) matil ( menusuk dengan durinya sehingga mumbuat luka ) tentu saja Sang Raja sangat kesakitan dan marah. Dengan kejadian seperti itu Sang Raja tidak kapok malah kesenanga mengkongnya semakin menjadi-jadi. Karena itulah daerah tersebut terkenal dengan istilah Pamarakan yang sekarang terkenal dengan nama Desa Parakan. 2. Kisah Kayu Jati Parakan Menurut cerita rakyat yang berkembang bahwa Desa Parakan mempunyai kisah yang unik dan punya efek psikologis sampai sekarang masih banyak yang meyakini kebenarannya. Cerita asal usulnya sebagai berikut : Dahulu kala di daerah yang bernama Parakan banyak tumbuh kayu jenis jati yang mutunya sangat bagus. Dan ketika Kanjeng Sekh Syarif Hidayatullah membangun mesjid Agung di Cirebon pasokan kayu jatinya dari Parakan. Ketika akan menyelesaikan bangunan mesjid tersebut dan utusan Syek Sarif Hidayatullah datang ke Parakan mau mengambil kayu jati ternyata kayu jatinya sudah hamper habis karena di curi oleh orang orang yang tidak bertanggungjawab. Utusan tersebut langsung pulang lagi dan melaporkan kejidian tersebut. Syek Syarif Hidayatullah mendengar laporan tersebut langsung berucap,” Barang siapa yang mengambil kayu jati dari desa Parakan dan di bawa keluar desa Parakan maka akan mengakibatkan bala (kehidupan yang buruk ).” Sejak itulah kayu Jati Parakan menjadi aman dan tidak dicuri orang lagi, karena menurut cerita rakyat bahwa yang memaksa larangan tersebut betul-betul tertimpa bala atau mengalami kehidupan yang buruk. Dan sampai sekarang sebagian masyarakat baik masyarakat desa Parakan bahkan masyarakat diluar desa Parakan pun masih ada yang meyakini kebenarannya. Sumber : Majalengka.go.id
Continue reading Desa Parakan Kab. Majalengka

Kecamatan Ligung

Jaman dahulu kala ada 3 orang masing-masing bernama Buyut Alimah, Buyut Rasmi dan Buyut Kawi. Buyut Alimah berasal dari Cirebon, Buyut Rasmi berasal dari Cirebon juga, sedangkan Buyut Kawi berasal dari Beusi. Tiga orang ini merupakan “kejaran” orang kompeni Belanda, juga tiga orang ini pernah mengikuti zaman perang disebut perang Kedongdong di bawah pimpinan Pangeran Untung Surapati dari Mataram yang bermaksud ingin mengusir Belanda. Kemudian Buyut Kawi ini mempunyai adik perempuan yang bernama Buyut Barang, sehingga Buyut Barang ini dinikai Oleh Buyut Sidum yang berasal dari Cisambeng. Jadi, orang yang pertama menginjakkan kaki di Ligung ini hanya ada lima orang. Hanya saja yang dua orang yaitu Buyut Alimah dan Buyut Rasmi tinggal di hutan Bantarwaru yang sekarang disebut dengan Sawah Slamet yang artinya selamat dari kejaran kompeni Belanda. Kemudian yang tiga Buyut Kawi bertempat tinggal di Ligung, kemudian semakin lama semakin banyak pengunjung sehingga mencapai tujuh puluh tiga (73) Kepala Keluarga yang berdiri dari murid-muridnya sendiri. Pada waktu itu pada tahun 1731, kemudian diadakan musyawarah pembentukan Kepala Desa sehingga sepakat untuk memilih Buyut Alimah untuk menjadi Kepala Desa hanya saja pada waktu itu antara Ligung dan Bantarwaru hanya dikepalai satu Kepala Desa saja. Dan yang memberi nama Desa Ligung sendiri yaitu Buyut Alimah, asal kata Ligung yaitu karena diambil dari FAMILI dan AGUNG. Pada waktu itu rumah dan pekarangan masih sedikit dan sebagian besar masih hutan. Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi di Ligung, diantaranya : Pada tahun 1890 membangun sebuah pintu air besar yang dikenal sampai dengan sekarang dengan nama PUTERAN waktu itu Kepala Desanya Bapak Warja. Pada tahun 1901 diadakan penebangan hutan untuk dijadikan pesawahan dan pekarangan juga membangun Lumbung Negara, pada saat itu Kepala Desanyna Bapak Surangggandanu. Pada tahun 1917 memindahkan alun-alun desa dan Masjid yang asalnya dekat sungai Cikeruh yang sekarang menjadi pasar, waktu itu kepala Desanya Bapak DASMAR. Pada tahun 1926 melaksanakan Gotong Royong yang sekarang menjadi Kampung Loji dan Kedunganyar yang disponsori oleh Buyut Pemuruyan dan Buyut Mami waktu itu kepala Desanya SAKIM. Pada tahun 1950 pemindahan pasar yang asalnya berada di Blok Bengkok yang sekarang telah dijadikan SD (Sekolah Dasar) II Waktu itu kepala Desanya Bapak Suganda. Pada tahun 1982 terjadi pemekaran desa Ligung menjadi dua desa yaitu Desa Ligung Lor, waktu itu kepala Desanya Bapak Sahlan. Pada tahun 1986 diadakan listrik masuk desa waktu itu Kepala Desanya Bapak Darma.
Continue reading Kecamatan Ligung

Sejarah Majalengka

Kabupaten Majalengka, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Majalengka. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Indramayu di utara, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan di timur, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya di selatan, serta Kabupaten Sumedang di barat. Kabupaten Majalengka terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Majalengka. Kantor Bupati terletak di Pendopo, selatan dari Alun-alun Majalengka berdekatan dengan Masjid Agung Al Imam. sejarah Pada zaman kerajaan Hindu sampai dengan abad XV di wilayah Kabupaten Majalengka terbagi menjadi 3 kerajaan : (1) Kerajaan Talaga dipegang oleh Sunan Corenda atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan Parung (2) Kerajaan Rajagaluh dipegang oleh Prabu Cakraningrat (3) Kerajaan Sindangkasih, rajanya adalah seorang puteri bernama Nyi Rambutkasih. Terdapat banyak cerita rakyat tentang ke-3 kerajaan tersebut yang sampai dengan saat ini masih hidup di kalangan masyarakat Majalengka. Selain cerita rakyat yang masih diyakini juga terdapat situs, makam-makam dan benda-benda purbakala, yang kesemuanya itu selain menjadi kekayaan daerah juga dapat digunakan sebagai sumber sejarah. Kerajaan Sindangkasih rajanya seorang putri yang memiliki paras nan cantik dan molek bemama Nyi Rambutkasih adalah seorang yang beragama Hindu fanatic .Kerajaan ini terletak secara geografis berada di Majalengka . Nama Sindangkasih diambil dari Mandala Sindangkasih yang semula tempat merupakan tempat kedudukan Ki Gedeng Sindangkasih yang dijabat oleh puteranya yang bernama Ki Ageng Surawijaya . Semula nama tempat ini terdapat di wilayah Cirebon yang kemudian dibawa oleh penguasa ;yang dise.but Ki Gedeng Sindangkasih yang lama berkedudukan di Sumedang Larang yaitu Majalengka sekarang (menurut De Pacto Gelu dan Talaga) .Nyi Gedeng Sindangkasih atau disebut juga Nyi Ambetkasih dan lebih dikenal lagi adalah Nyi Rambutkasih adalah seorang ratu yang cantik molek, memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi, dikagumi serta sangat dihormati oleh rakyatnya adalah istri Prabu Siliwangi. la adalah orang yang dipercaya oleh Prabu Siliwangi untuk memimpin rombongan yang bermaksud pindah ke Pakuwan Pajajaran (Bogor sekarang), kemudian ia menjadi penguasa di Sindangkasih sebagai ibukota Sumedang Larang. Penguasa di Sindangkasih sebagaimana disebutkan di atas adalah Nyi Rambutkasih. Sejak sekian lama Nyi Rambutkasih mencium akan datangnya Pangeran Muhamad disertai ayahnya Pangeran Panjunan di Sindangkasih dalam rangka mengadakan kegiatan penyebarluasan ajaran agama Islam dan kegiatan ini disambut baik oleh, masyarakat setempat. Di Padepokan Sindangkasih, Rambutkasih tengah mengadakan pertemuan dengan semua perwira tinggi kerajaan sehubungan dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh Pangeran Muhamad. Ketika rapat khusus itu sedang berlangsung datanglah Pangeran Muhamad bersama rombongan dengan maksud ingin ketemu dengan Nyi Rambutkasih selaku ratu di Kerajaan Sindangkasih. Dengan ucapan Alhamdulillahirrobiralamin, yang maksudnya Pangeran Muhamad merasa bersyukur serta bahagia dapat bertemu dengan seorang putri cantrk dan sebagai penguasa di Sumedang Larang, tetapi dengan tidak diduga dalam sekejap Nyi Rambutkasih menghilang. Bersamaan dengan itu terlontarlah ucapan Pangeran Muhamad : “Madya Langka” yang artinya putri cantik telah hilang (tidak ada), sehingga dari kata-kata itu kemudian orang menyebutnya Majalengka. Sejak itulah kemudian Pangeran Muhamad yang didampingi ayahnya Pangeran Panjunan memerintah di Sumedang Larang/Sindangkasih, selanjutnya pada tanggal 10 Muharam 910 H yang bertepatan dengan tanggal 7 Juni 1490 M, sesuai dengan perintah Sunan Gunung Jati yang berkedudukan di Cirebon menetapkan Pangeran Muhamad. Pada masa tuanya Pangeran Muhamad menetap di lereng gunung yang berada di sebelah selatan Majalengka sampai akhir hayatnya gunung tersebut kini dikenal dengan sebutan Gunung Margatapa. Adapun Siti Armilah istri Pangeran Muhamad dimakamkan di belakang pendopo (kantor Pemda) Kabupaten Majalengka, yang dikenal dengan sebutan Nyi Gedeng Badori. Morfologi Keadaan morfologi dan fisiografi wilayah Kabupaten Majalengka sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian suatu daerah dengan daerah lainnya, dengan distribusi sebagai berikut : Morfologi dataran rendah yang meliputi Kecamatan Kadipaten, Panyingkiran, Dawuan, Kasokandel, Jatiwangi, Sumberjaya, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Cigasong, Majalengka, Leuwimunding dan Palasah. Kemiringan tanah di daerah ini antara 5%-8% dengan ketinggian antara 20-100 m di atas permukaan laut (dpl), kecuali di Kecamatan Majalengka tersebar beberapa perbukitan rendah dengan kemiringan antara 15%-25%. Morfologi berbukit dan bergelombang meliputi Kecamatan Rajagaluh dan Sukahaji sebelah Selatan, Kecamatan Maja, sebagian Kecamatan Majalengka. Kemiringan tanah di daerah ini berkisar antara 15-40%, dengan ketinggian 300-700 m dpl. Morfologi perbukitan terjal meliputi daerah sekitar Gunung Ciremai, sebagian kecil Kecamatan Rajagaluh, Argapura, Sindang, Talaga, sebagian Kecamatan Sindangwangi, Cingambul, Banjaran, Bantaruje
Continue reading Sejarah Majalengka

Seminar Budaya Majalengka

Kebudayaan sangatlah berpengaruh terhadap karakteristik bangsa, maka dari itu banyak orang yang secara langsung mempertahankan kebudayaan yang makin hari makin dilupakan oleh sebagian orang. salah satu cara untuk memberikan kekuatan yang besar terhadap pertahanan budaya yang mulai hilang, maka harus ditampakan dari mulai dini. ini di buktikan pada 15 Januari 2011, aula DISPORABUDPAR majalengka menjadi saksi puluhan siswa dan siswi seluruh SMA di Majalengka mengikuti seminar budaya yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Majalengka Bandung. Acara dibuka oleh Kepala DISPORABUDPAR, Drs. H. Rieswan Graha, MM yang mewakili Bupati Majalengka. "acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para siswa tentang budaya-budaya majalengka yang mulai terlupakan", papar Ketua Umum HIMMAKA Bandung, Iir Hariman, dalam sambutannya. Terdapat banyak sekali penampilan-penampilan dari beberapa kebudayaan khas majalengka, seperti Gemyung, Tari Beber dan Batik Majalengka. Seminar Budaya inipun mempunyai tujuan untuk mengenalkan Batik Majalengka yang tidak banyak warga majalengka tahu adanya, disinilah para siswa diberikan pengenalan tentang pembuatan Batik oleh Bpk. Heri Suhersono yang menggagas batik majalengka. acara ini sekaligus memberikan wadah bagi para siswa untuk mengenal budaya melalui media yang dimiliki HIMMAKA Bandung, dan menjadikan sebuah perkumpulan para siswa dalam MASCOT atau Majalengka Student Community yang pernah diadakan saat kegiatan LDKS 2010. semoga acara seminar budaya menjadi daya dorong para generasi muda untuk lebih melestarikan dan menjaga kebudayaan leluhur, karena pentingnya sebuah karakter bangsa.
Continue reading Seminar Budaya Majalengka

Bakti Mahasiswa Untuk Majalengka

Mahasiswa sebagai insan akademis tentulah memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan dan memajukan daerah. Maka pemikiran dan tercipta daya kretifitas untuk membangun daerah yang dicintainya akan senantiasa ada. Hal tersebut tentunya tidak bisa dilaksanakan secara individu, tetapi harus dilakukan bersama-sama dengan segenap komponen yang ada, baik itu di level formal maupun informal. Himpunan Mahasiswa Majalengka (HIMMAKA) Bandung mengadakan suatu kegiatan mulia yaitu bakti sosial, bertemakan “Memasyarakatkan Mahasiswa” yang dilaksanakan pada 19 juni sampai 9 juli 2011 di Desa Randegan Wetan Kecamatan Jatitujuh Kab. Majalengka. Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati Majalengka ini mempunyai tujuan untuk menumbuh kembangkan rasa dan jiwa sosial anggota HIMMAKA Bandung terhadap daerah asalnya yakni Kabupaten Majalengka. Kegiatan yang merupakan ikhtiar menciptakan kader anggota HIMMAKA yang memiliki kepekaan terhadap gejala sosial dalam kehidupan masyarakat maupun dalam lingkup pemerintahanan. Kemuadian menyalurkan dedikasi mahasiswa sebagai agen perubahan (agent sosial of change), ditujukan untuk kemajuan daerah. Selama 21 hari, mahasiswa berbaur dengan masyarakat dan aparat pemerintahan setempat mengadakan kerja bakti sosial. Khususnya dalam hal kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi sejumlah lembaga birokrasi di Kab. Majalengka. Selama pelaksanaannya, kegiatan ini mengemas sejumlah mata acara yang cukup menarik dan mengesankan. Sedikitnya terdapat tiga bentuk kegiatan yang dikembangkan, yakni bidang pendidikan, bidang keagamaan dan bidang kemasyarakatan serta pemerintahan. Bidang pendidikan diaplikasikan lewat kegiatan memberi pengajaran bagi siswa di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Kursus Bahasa Inggris dan Arab, serta pengenalan Teknologi Informasi (IT). Bidang keagamaan meliputi kegiatan ceramah (pengajian) rutin, memberi pengajaran mengaji kepada anak-anak, diskusi dengan remaja mesjid, perlombaan keagamaan dan tabligh akbar. Bidang kemasyarakatan dan pemerintahan meliputi kegiatan penyuluhan manajemen karang taruna (KT), penyuluhan prilaku hidup bersih dan sehat, penyuluhan UU pernikahan, pelatihan pemberdayaan analisis potensi SDA dan SDM Desa Randegan Wetan, perlombaan atau hiburan serta kerja bakti bersama masyarakat setempat. Semoga apa yang sudah dilakukan HIMMAKA Bandung bisa mendorong kembali semangat membangun desa bagi masyarakat setempat dan memberi manfaat untuk kemajuan pembangunan Desa Randegan Wetan dan Majalengka.
Continue reading Bakti Mahasiswa Untuk Majalengka

Bunderan Munjul Majalengka

Majalengka, Kota Angin yang tetap sangat indah bagi warganya. Tersusun rapi setiap persimpangan jalan, budaya sunda yang amat dekat dengan tanah ini. Daerah yang masih berusaha meremajakan setiap susunan masyarakatnya, menjadikan Majalengka sebagai salah satu kabupaten yang sangat potensial. Terdapat banyak potensi seperti, tempat wisata sampai kebudayaan yang jarang sekali dilihat orang luar. mari kita mengenal lebih banyak tentang Kabupaten Majalengka. Siapa yang tidak mengenal taman yang menyambut setiap warga luar kota ke kawasan Pemda Majalengka, yaitu Bunderan Munjul dan taman disekitarnya. Terlihat sangat sederhana, namun tempat ini dijadikan tempat yang paling nyaman bagi warga Majalengka. Tak ada yang menyangka bila disiang hari tempat ini sangatlah gersang dan sepi, hanya terdapat kendaraan-kendaraan yang melintas dari arah Kadipaten atau sebaliknya. Tapi bila sore hari menjelang maghrib, masyarakat tumpah ruah ditempat ini. Anak-anak sampai orang tua semuanya menyempatkan diri berkumpul dan menghabiskan waktu di Bunderan kebangaan Kepala Daerah ini.
Bukan hanya masyarakat, namun para pedagangpun meramaikan hangatnya Bunderan yang ditengahnya terdapat patung ikannya. Saat sore tiba, air yang menyejukan tanah panas Majalengka menambah kenyamanan warga menghabiskan waktunya. Anak-anak berlarian, para remaja berkumpul sambil berfoto-foto didepan patung ikan. Tidak jarang banya kelompok-kelompok atau komunitas berkumpul disini, namun jangan khawatir bila kehabisan tempat untuk nongkrong. Karena terdapat tempat alternatif lainnya, tidak jauh karena terdapat disekitar Bunderan Munjul. Seperti Taman Kota Majalengka yang berada disebelah Bunderan Munjul, sangat indah dan nyaman untuk berkumpul bersama keluarga dan menghabiskan waktu. Keindahan Majalengka tetap harus dijaga, karena sudah kebiasaan disaat sore banyak orang berkumpul maka banyak pula sampah-sampah yang membuat Bunderan Munjul ini terlihat tidak baik. Maka dari itu, selain kita menikmati keindahan haruslah ditambah dengan cara menjaga keindahannya. Semoga dengan adanya taman-taman di Kabupaten Majalengka, membuat warga semakin cinta dengan tanah ini.
Continue reading Bunderan Munjul Majalengka