Thursday, 18 April 2013

ada curhat dibalik tugas mata kuliah psikologi semester 3(2009)

Jadi diri adalah sesuatu yang selalu di buru oleh tiap orang, namun menurut ku semua itu akan ada dengan sendirinya sesuai dengan berjalannya waktu. Hal yang orang buru ternyata tak menjadi daya juang untukku, sebagaimana yang aku tahu kalau aku sudah jadi diriku sendiri.
Mungkinkah ini yang menjadikan dan menciptakan warna diriku seperti ini???ataukah karena lingkungan yang selalu mendorong untuk buat aku seperti ini??? Kalau harus dijawab, aku pasti jawab tidak!!!!
Lingkungan ku dipenuhi oleh orang-orang yang selalu diam dalam asiknya kehidupan mereka dan itu yang buat aku tak mau sama dengan mereka. Hidup di sebuah pondok pesantren yang mulai modern buat aku hanya terpaku tanpa ada gerak sedikitpun, ga berkembang dan hanya jadi orang yang harus selalu dituntun oleh kedua orang tua ku itu sudah buat hidup ini membosankan.
Sebagai seorang remaja yang mulai tumbuh, aku tak mau tertinggal oleh mereka yang selalu dapat perhatian dari lawan jenis. Masa-masa SMP yang tanpa beban buat hidup ku terbebani dengan berbagai tuntutan agar aku tetap tunduk pada orang tuaku, namun akumencoba berontak tanpa control dan hasilnya aku mulai menemukan sesuatu yang amat berarti dalam hidupku, yaitu jadi anak nakal.
Masuk SMA, aku mulai tahu apa yang harus aku lakuakan denga berbagai kekuranganku dan hasilnya aku mencoba untuk mencari dimana sebenarnya kelebihanku.
Hal yang menurut orang itu terlalu berlebihan aku lakukan agar aku dapat menjadi perhatian dan sorotan orang banyak dan sering kali menjatuhkan harga diri di depan orang, lepas control sampai aku dibenci oleh orang-orang yang tidak suka dengan kekonyolanku.
Aku mulai mengerti makna dari acuh dan cuek, aku hanya berfikir kalau aku adalah aku. Jelek ataupun baik itu adalah aku dan aku adalah orang yang selalu tahu kalau aku ada saat oranng tak menganggap aku ada.
Egois???? Itu adalah sebagian dari diriku, namun egois tidak jadi senjata ku untuk hidup. Karena kepercayaan dan menerima kata orang iru jadi senjata dalam langkah-langkahku yang mulai pelan dan lambat ini.
Aku hanya kalah oleh kelemah lembutan seorang wanita yang bisa buat kepala ini tertunduk malu saat dia bicara, entah apa yang terjadi kalau ini sudah terjadi. Apa aku hanya kalah oleh wanita???? Aku jawab tidak karena bukan wanita yang buat kepalaku tertuntuk, namun figure mama yang seorang wanita yang selalu ku hormati. Meski tak jarang ada wanita yang bisa buat semuanya berubah jadi begitu indah, namun keindahan itu berakhir dengan kehancuran yang buat aku yang telah berubah jadi tambah ancur dan tak tahu malu untuk jadi bahan tertawaan orang.
Aku selalu bermimpi untuk jadi orang yang tak pernah habis untuk bicara, meskipun kadang bahkan sering apa yang ku bicarakan jadi bahan penciptaan musuh dalam kehidupanku.
Jadi orang yang sok bijak saat mendengarkan keluhan orang, sok menasehati curahan hati orang menjadi caraku agar aku dapat pengalaman orang dan aku bisa jadikan itu pelajaran ataupun koreksi untuk diriku sendiri.
Namun semua itu tak akan terjadi karena pengalaman adalah guru yang paling berharga, apa yang ku dengar, yang kurasa, yang ku alami dan yang telah ku rencanakan telah kujalani dengan panjang.
Tangisan untuk kehilangan sesuatu, tangisan untuk kehilangan orang tua bahkan tangisan untuk cinta pertamapun telah aku alami.
Senyuman untuk semua yang indah dan juga senyuman untuk sesuatu yang mendorongku belajar ikhlas telah menjadikanku manusia yang punya warna berbeda dari orang. Plagiat menjadi motivasi agar aku tambah berfikir untuk membuat orang tertawa mendengar apa yang aku bicarakan.
Cinta jadi tujuanku, cinta jadi motivasiku agar dapat cinta yang lebih sempurna dimataku, dan wanita jadi dambaan hati yang akan selalu kucari dalam perjalanan hidupku.
Aku sempat heran mengapa tuhan tak beri tahu dimana pasangan hidup makhluknya???apa itu akan tetap jadi rahasia???apa itu dia?atau dia??atau bisa saja bukan dia??dan dia????????
Kegilaan, gokil, hamper ga tau malu???mungkin itu akan ada dalam hidupku……….
Jadi orang yang bahagiain mama adalah tujuan hidupku, aku ga mau mati saat mamaku menangis dan aku ga mau mati kalau aku melihat adik-adikku menangis. Aku hanya ingin liat mereka tersenyum saat aku pulang dan mereka berkata :
“ a cape ya???ntar ya ade ambilin minum….? A istirahat aja….!!!”
Hal yag buatku bahagia itu liat orang bahagia dan aku??? Akan tetap bahagia tanpa memperlihatkan kalau aku sedang sedih, aku bahagia jadi saksi kebagiaan semua orang.
Yang penting aku puas dengan warna dalam diriku ini. BERBEDA!!!!
Ready to lead and ready to be lead
Petikan gitar jadi hal yang paling menakjubkan bagiku dan bagi lirik-lirik lagu yang slalu ku tulis saat ku menangis dan bersedih……
Sheila lagu yang buat ku tambah yakin jalani hidup…….


Aku akan tetap jadi aku dan ga akan pernah jadi orang yang bukan aku meski orang ga menganggap itu aku tapi itulah aku yang slalu jadi aku…….

0 Comments:

Post a Comment