Thursday, 28 March 2013

Curhat part 3

Angin itu tetap menghembus, angin itu tetap menerbangkan khayalku pada setiap kenangan-kenangan indah yang kuukir dengan orang yang dulu kuharapkan. Kini aku hanya dapat melihatnya dalam pandangan yang terbatas, tak akan bisa kulihat dengan rasa sayangku yang dulu hanya untuk dia. Sungguh aku hanya bisa termenung dengan rasa kehilangan, karena aku tak bisa menjadi orang yang terbaik baginya. Masih kubayangkan keindahan itu, keindahan yang belum tepat datangnya.

Teringat saat dia ucapkan kata ajaibnya, semua akan indah pada waktunya. Mungkin semua itu tak berlaku saat aku merasakan indahya menyayangi orang yang selalu katakan kata-kata ajaib. Aku tak akan pernah percaya dengan kata-kata itu, indah pada waktunya. Namun kini, aku percaya kalau semua itu akan indah pada waktunya. Aku akan memilikinya suatu saat nanti, karena semua akan indah pada waktunya. Kini aku bersama bintang lain, namun aku merasa cintaku ini hanya setengah dari hatiku. Aku tak tahu apa aku benar sudah melupakannya, atau aku hanya menyembunyikannya. 

Mungkinkah dia adalah satu-satunya bintang yang akan aku gapai nanti, ataukan memang dia satu bintang yang harus kudapatkan kelak pada malam gelapku. Hanya tuhan yang tahu, meski kini ku terkesan tak menantinya namun sebenarnya tidak. Aku akan tetap menantinya, walau itu 18 tahun sampai dia luluh dan dia akan menjadi bintang terindah selamanya.

0 Comments:

Post a Comment