Wednesday, 27 March 2013

tuhan, aku marah

Nyatanya, aku tak sekuat yang Kau berikan tuhan. Aku masih terlalu lemah untuk diberikan semua tantangan ini, karena aku merasa sudah ini diluar kemampuanku menjadi seorang manusia tanpa ayah. Berikan aku tantangan lain, maka aku senantiasa akan bersyukur dengan apa yang Kau berikan. Tapi jangan ini, aku belum sanggup menghadapi keangkuhan seorang perempuan angkuh ciptaan-Mu. Wanita angkuh yang akan selalu memperbudak ibuku satu-satunya, apakah akan terus seperti ini? Mengapa aku tidak dilahirkan menjadi seorang pemberontak dalah hangatnya duniaku. Sudahkah Kau menilai bahwa aku tak akan sekuat yang kau berikan jalan semudah ini, mungkinkah Kau akan memberikan tantangan yang lebih bisa ku selesaikan dari pada ini. Aku adalah manusia yang dibesarkan dengan kedewasaan setiap orang, namun aku tak pernah didewasakan oleh yang membesarkanku selama ini. Ini tidak seimbang tuhan, Kau mengambilnya saat aku tak mengerti menjadi seorang kepala keluarga. Berikan aku jalan yang dapat aku lalui dengan kemampuanku, karena aku akan sangat meyakini seluruh tenaga dan kemampuanku untuk menyeesaikan semuanya dengan kedewasaan yang aku miliki. Tidakkah Kau bermaksud untuk membuat aku tambah berbesar diri? Semua orang berjalan bersama ayahnya, namun aku hanya berjalan dengan seorang bocah kecil yang harus ku beri contoh dengan sebaik-baiknya seorang kakak dan kepala keluarga. Sungguh Kau maha mengetahui dan maha perencana setiap makhluk yang setiap waktu kau ciptakan, namun aku akan terus mengeluh disaat ku tak bisa dekat dengan-Mu dengan cara apapun. Tuhan, taukah kau satu hal yang tak pernah aku miliki sampai saat ini? Kebahagiaan memiliki keluarga yang utuh dan lengkap, namun aku tau Kau sangat mengetahui semua yang aku lewati. Tuhan, aku marah dan merasa kesal tak bisa mendekatiMu dengan cara orang ain mendekatiMu. Aku kecewa dengan keberadaanku sebagai manusia yang tak bisa menjaganya, aku jauh tuhan dan Kau lebih dekat dengannya. Tak bisakah Kau memberikan ia kesabaran sampai pada waktunya? Tak bisakah Kau berikan tenggang waktu dimana ia tak akan merasa sakit seperti sekarang? Cobalah tuhan, aku tau Kau maha segalanya, bahkan maha dari segala-galanya.

0 Comments:

Post a Comment