Wednesday, 27 March 2013

Organisasi Daerah

Mahasiswa sudah hakikatnya sebagai Agen Sosial of Change atau sebagi agen perubah sosial masyarakat, jelas sudah manfaat mahasiswa untuk mengabdikan dirinya pada sebuah tatanan masyarakat. Ada yang amat unik dalam keberjalanan menjadi mahasiswa, sudah menjadi kebiasaan bila mahasiswa diam pada 2 karakter yang berbeda. Dua pilihan ini saling bertolak belakang dari setiap aspeknya, yaitu seorang Study Oriented atau mahasiswa yang fokus kuliah dan maha aktifis dalam organisasi. Kini kita bagi dengan 2 penjelasan, pertama adalah Stu Kedua, seorang aktifis yang sering kali kita dengar menjungjung tinggi sebuah nama keadilan untuk suatu kesejahteraan. Ini membuktikan betapa idealnya sosok mahasiswa belakangan ini, namun terkadang akan sangat bertolak belakang dengan sosok mahasiswa diatas. Seorang aktifis kadang melupakan tugasnya sebagai pencari ilmu, karena saking asyiknya dengan semua persoalan keadilan yang harus ia selesaikan. Dari paparan 2 karakter diatas, maka kita simpulkan saja dengan sebuah kata “berbeda cara hidupnya”. Ada yang benar-benar unik disaat kita gabungkan kedua karakter tersebut, maka akan menjadi karakter mahasiswa yang sangat-sangat ideal. Namun jarang sekali mahasiswa seperti itu, karena memang hidup adalah sebuah pilihan yang berat. Kini kita membahas diluar dua kehidupan karakter-karakter tersebut, kembali pada fungsi Agent Sosial Of Change yang berarti menjadikan mahasiswa sebagai pelajar tingkat pemahamannya tinggi. Pengabdian terhadap masyarakat menjadi harga mati bagi mahasiswa, karena menjadikan mahasiswa sebagai harapan masa depan masyarakat dalam membentuk tatanan masyarakat yang lebih baik lagi. Semua organisasi tentunya memiliki berbagai macam tujuan untuk perkembangan masyarakat yang amat baik, namun dengan berbagai cara yang sangat berbeda. Dari sinilah dapat kita lihat mana oranisasi yang menjunjung tinggi semua aspek kebaikan untuk masyarakat nanti, karena dengan inilah masyarakat memiliki seorang mediator yang mampu memberian perubahan-perubahan yang baru. Kita kerucutkan pada nama Organisasi Daerah yang menjadi wakil dari masyarakat untuk merubah tatanan masyarakat yang baik didaerahnya. Sangat banyak sekali bila kita melihat disetiap universitas terdapat nama Organisasi Daerah, namun apa semua itu tidak berunsurkan peranan politik yang menggangu fungsi? Mari kita bahas disini. Kehidupan politik memang sudah kita jalani dari mulai kita menginjakan kaki didunia ini, namun kita juga harus memilah dan memilih mana yang harusnya kita pilih. Kehidupan berpolitik dalam berorganisasi tetap harus kita jalani, namun alangkah lebih baiknya bila kepentingan politik tidak kita campur adukkan pada sebuah kepentingan untuk masyarakat. Organisasi daerah adalah organisasi ideal untuk menjadikan diri sebagai Agent Sosial Of Change, karena akan sangat dekat ranah pencapaiannya dengan masyarakat. Salah satu buktinya adalah terus mengadakan setiap kegiatan untuk memajukan daerahnya, seperti dilingkungan sekolah ataupun bakti pada masyarakat. Inilah yang dilihat dari idealnya Organisasi Daerah tanpa Kepentingan Politik, karena ironis sekali bila sebuah organisasi menjadi alat politik. Sangat harus dijauhi dari semua kepentingan tersebut bila ingin menjadi perubah sosial, maka dari itu ada yang membuat Organisasi daerah sangat unggul dari semua organisasi yang ada.

dy Oriented yang tidak pernah mmau tahu apa yang terjadi dengan sistem keorganisasian mahasiswa dikampus. Ia hanya bergelut dengan prestasi yang harus ia capai dalam belajar, namun tak pernah mau tahu dengan kehidupan eksternal kampus dalam dunia organisasi. Menganggap semua pergerakan mahasiswa diluar itu hanya sebatas eksistensi yang kosong, belum tentu semua pergerakan itu dapat menjadi titik kesuksesan dimasa depan.

0 Comments:

Post a Comment