Friday, 29 March 2013

Curhat part 5 (caraku mengingatmu)

Saat itu aku hanya memejamkan mata dan terlihat seorang wanita yang paling aku sayang selamanya, tak pernah jauh beda saat itu ataupun saat ini. Tetap sangat luar biasa dimataku, karena kesan begitu indah yang ku tanam dalam setiap langkahku dulu. Sesakit apapun saat-saat kesakitan, tak akan mampu menghapus semua keinginanku untuk tetap mengenangmu. Walau kini kua menjadi bidadari yang paling ku benci, namun kau tetap bidadari yang paling ku impikan berada disampingku saat ku terbangun dalam tidur. Ku pandang bintang yang tak hiasi malam, aku bertanya apakah bintang memiliki rasa bosan untuk menemani malam?kalau bintang bisa mengungkapkan semua itu, maka aku tak akan bertanya tentang alasan bintang tak hadir dimalam ini. Seperti halnya hidup manusia yang tak pernah dapat berubah menjadi satu kesatuan tujuan, mengapa manusia tak diciptakan dengan pasangannya sejak diturunkan didunia?mengapa? Menjadi suatu kebingungan yang dalam disaat aku hanya dilahirkan sendiri, akhirnya aku merasa kebingungan saat harus memilih orang yang tepat dan selalu memberikan harapan yang luar biasa padaku. Aku pernah bertanya pada diriku sendiri, kapan aku akan menjadi orang seperti orang lain. Orang lain yang dapat memegang janjinya sampai pada waktunya, namun aku tak bsa memberikan apa yang harusnya insan didunia ini dapatkan. Aku mulai lelah dengan ketidakwarasanku ini, kesalahan besar namun indah yang telah kulakukan selama ini. Aku mulai nyaman dengan semua yang telah kulakukan, aku mulai tenang saat aku hanya bisa berbicara pada dinding kamar. Jika aku mulai gila, maka akan banyak orang yang tambah tak mempedulikanku. Terserah orang mau bilang apa, aku tetap menjadi aku yang tak akan pernah menyadari kesdaranku ini. Aku lebih merasa menjadi diriku saat ini, aku tidak waras.

0 Comments:

Post a Comment